Rabu, 21 Desember 2011

IBU PAHLAWAN PENDIDIKAN

Hello sobat... Kalau kita berbicara masalah ibu, mungkin tinta ini akan habis sebelum usai menulis tentangnya. Karena udah rahasia umum kalau ibu itu pahlawan segudang jasa yang tak mengharap balas jasa.
Ibu adalah pahlawan hidup anak. Ia mengandung anaknya kurang lebih 9 bulan 9 hari. Rasa sakit, letih, pusing, dan segudang kepayahan selama itu juga ia rasakan, ia tahan, ia abaikan, ia ikhlaskan demi calon buah hatinya tercinta. Ia bawa ke mana-mana calon buah hatinya, tidur ia bawa, berjalan ia bawa, duduk ia bawa, pergi ia bawa, ke kamar mandi ia bawa, masak ia bawa, ke manapun ia selalu membawa calon buah hatinya tanpa keluh kesah.
Ketika melahirkan calon buah hatinya, ia curahkan sepenuh asa, sepenuh tenaga, sepenuh nafas, dan ia pertaruhkan segenap nyawa. Kala itu, sejuta sakit ia tahan, sejuta asa ia hadirkan, sejuta nafas ia hempaskan, dan sejuta nyawa ia pertaruhkan.
Kala buah hatinya telah lahir, ia curahkan sejuta kasih, ia curahkan sejuta sayang, ia curahkan sejuta perhatian. Buah hatinya yang kala itu tidak bisa apa-apa lemah tak berdaya dan hanya nangis yang bisa ia lakukan. laper ia nangis, kenyang ia nangis, mau pipis ia nangis, mau 'BAB' ia nangis, ingin tidur ia nangis, tak bisa tidur ia nangis, bangun tidur ia nangis, mau apapun ia cuma bisa nangis. Dengan penuh kasih ASInya pun ia kasih, dengan penuh sayang ia istirahat cuma saat sembahyang doang, dengan penuh perhatian tidurnya ia tundakan untuk menggendong dan menina bobokan. Betapa besarnya jasa ibu terhadap buah hatinya.
Sobat, ibu juga seorang pahlawan pendidikan. Ialah yang mendidik kita sejak masih dalam kandungan. ia perdengarkan kata-kata yang baik untuk calon buah hati. Ketika udah lahir, ia mengajarkan kita bagaimana berkomunikasi, bagaimana cara duduk, bagaimana cara tidur, bagaimana cara merangkak, bagaimana cara berjalan, bagaimana cara berlari, bagaimana membaca, bagaimana menulis, bagaimana beretika, bagaimana beradaptasi, bagaimana bergaul, mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.
Mungkin tanpa bimbingan dan arahannya, kita belum bisa berkomunikasi, belum bisa merangkak, apalagi berjalan atau berlari, tanpa arahan dan bimbingannya mungkin kita belum tahu bagaimana bersikap sopan, bagaimana membedakan antara yang baik dan yang buruk. IBU kita adalah pahlawan pendidikan kita, tanpa didikannya kita tidak bisa eksis di dunia ini, kita tidak bisa survive di dunia ini. Ibu.... engkaulah pahlawanku... tiada balasan setimpal yang bisa kupersembahkan  untukmu. semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik. Amin.....

0 komentar:

Posting Komentar